Pages

Patrick Modiano : Penjelajah Memori dan Identitas

Koran Kompas, Sabtu 11 Oktober 2014

Profil Patrick Modiano :
♦ Lahir: Boulogne-Billancourt, 30 Juli 1945


♦ Karya, di antaranya: - La Place de l'Etoile (1968)
                                    - Le Boulevards de Ceinture 


                                         (Ring Roads, 1974) 


                                    - Villa Triste (1975) 


                                    - Rue des Boutiques Obscures (Missing  Person, 1980)


                                    - Dora Bruder (1997)


                                    - Du Plus Loin de l'Oubli (Out of The Dark, 1998) 


                                    - Voyages de Noces (Honeymoon, 1992)


                                    - Quartier Perdu (A Trace of Malice, 1988) 


                                    - Pour Que tu ne te Perdes pas Dans  le Quartier (2014) 


♦ Penghargaan:  - Nobel Sastra (2014)


                           - Grand Prix du Roman de l’Académie Française   


                           - Prix Goncourt



”DEMI ’seni ingatan’ yang menemukan dan membangkitkan nasib manusia yang paling tak tersentuh saat zaman pendudukan” (The Swedish Academy). Kalimat itu ditujukan bagi peraih Nobel Sastra 2014, Patrick Modiano. Selama berkarya, penulis asal Perancis itu menjelajahi memori dan identitas pada era gelap Perancis semasa pendudukan Jerman.




Pengarang Perancis, Patrick Modiano, yang mengeksplorasi tema mengenai ingatan, identitas, dan kehilangan pada masa pascaperang, diganjar anugerah Nobel Sastra 2014. Warga Paris berusia 69 tahun itu dipilih oleh Akademi Swedia “karena seni akan ingatan (yang ia manfaatkan) membangkitkan nasib manusia yang takterkatakan dan menyingkap realita perang.” Buku karya Modiano populer di Perancis dan telah diterjemahkan ke dalam 36 bahasa. Saat menghadiri jumpa pers, penulis itu mengatakan tidak percaya telah dianugerahi Nobel.

Modiano mengaku memiliki ikatan khusus dengan Swedia karena cucunya yang berusia tiga tahun lahir di sana. “Saya mendedikasikan hadiah ini untuknya,” ujarnya. Kedelapan belas anggota Akademi memilih penulis yang banyak dibaca, yang telah menulis buku anak-anak, cerita detektif, naskah film, dan lebih dari 20 novel. Modiano turut menulis naskah film “Lacombe, Lucien” (1974) yang disutradarai Louis Malle.

Berbicara kepada wartawan setelah pengumuman, Peter Englund, sekretaris tetap Akademi Swedia, mengatakan bahwa sementara sebagian besar karya Modiano tidak memiliki tebal ratusan halaman, tema-tema yang diusung serius dan telah lama menghantui Perancis seperti pendudukan Jerman pada masa Perang Dunia II, Perang Kemerdekaan Aljazair, dan evolusi Paris pada seabad belakangan. Paris adalah karakter yang sering muncul dalam karya Modiano. Kebanyakan novelnya berlatarkan kota itu, meski banyak karakternya kerap berupaya menghindari ancaman dengan melarikan diri ke French Riviera atau Swiss.

Jalanan dan lingkungan Paris memasuki lanskap karyanya, dari mulai pusat kota Paris hingga pinggiran tempat para tokohnya menjalani hidup menyendiri. Kepada pewawancara dari Panitia Nobel, Modiano mengatakan tengah berjalan-jalan dekat Jardin du Luxembourg saat putrinya menelepon dan mengatakan bahwa ia menang Nobel. Modiano dilahirkan di Boulogne-Billandcourt, dekat Paris, pada 1945, dari pasangan aktris Belgia dan pebisnis keturunan Yahudi Italia. Orangtua mereka bertemu saat pendudukan Jerman, dan masa-masa itu kerap menjadi latar ceritanya. Novel debutannya pada 1968, “La Place de l’étoile,” menyinggung kolaborator Yahudi pada Perang Dunia II. Karya lain, “Dora Bruder,” dikembangkan dari iklan tentang gadis remaja yang hilang pada 1941 yang dipergoki sang penulis pada akhir dasawarsa 1980-an.


0 komentar:

Posting Komentar