![]() |
Gambar 1.1 Ilustrasi peradaban zaman Yunani kuno |
Mengenai tubuh manusia terdapat aliran Dualisme. Paham dualisme dianggap suatu varian dari paham idealisme. Dualisme adalahkonsep filsafat yang menyatakan adanya dua substansi yang mendasari dunia. Dalam pandangan tentang hubungan antara jiwa dan raga, dualisme mengklaim bahwa fenomena mental adalah entitas non-fisik. Menurut plato kecerdasan seseorang (bagian dari pikiran atau jiwa) tidak bisa diidentifikasikan atau dijelaskan dengan fisik. Artinya, pikiran dan tubuh adalah dua entitas yang berbeda namun saling berhubungan dan keduanya sama-sama eksis, satu sama lain tidak bersifat saling meniadakan. Menurut plato pikiran itu lebih penting dari pada sebuah tubuh, sementra menurut humanisme klasik tubuh itu penting. Dewa Yunani yang dianggap paling penting menurut pandangan humanisme klasik diantaranya dewa Zeus, dewa Apollo, dan dewa Athena.
![]() |
Gambar 1.2 Dewa Apollo |
![]() |
Gambar 1.3 Dewa Athena |
![]() |
Gambar 1.4 Dewa Zeus |
![]() |
Gambar 1.5 Nemea |
![]() |
Gambar 1.6 Delphi |
![]() |
Gambar 1.7 Korintus |
![]() |
Gambar 1.8 Olympia |
2. Pengaruh Roma
Bangsa Etruscan yang berpusat disekitaran juga memiliki olahraga yang juga di selenggarakan, namun hanya saja dalam olahraga ini lebih banyak kekerasannya dimana tahanan selalu menjadi korban di setiap permainan. Sedangkan para wanita romadapat mengikuti olimpiade olahraga gulat dan dapat bersaing sebagai gladiator. Terdapat permainan partai flavian dimana perkelahian antara hewan dan terkenal adanya sirkus Maximus kereta ras (gladiator).
![]() |
Gambar 2.1 Pertandingan di Colosseum |
![]() |
Gambar 2.2 Partai flavian |
![]() |
Gambar 2.3 Colosseum |
Pada abad ini Roma mengalami kehancuran dan disebut zaman kegelapan pada tahun 476-900M. Pada abad pertengahan ini terdapat permainan sepak bola, yang awalnya adalah hoki, bowling, dan baseball. Pada abad pertengahan pula para ontology kebingungan dan pada abad ini juga terdapat bidang skolastik yaitu bidang pendidikan. Tokoh yang berperan pada bidang skolastik adalah St.Thomas Aquinas kepercayaan dimana kita dapat memahami sesuatu hal dari tubuh dan pemikiran kita.
![]() | ||
Gambar 3.1 St. Thomas Aquinas |
REFERENSI
Disarikan dan dirangkum dari PPT Binus Maya: Human Philosophical Reflections 1: Greece and Rome Philosophy, Changing Concepts of the Body, and the Games (pertemuan ke-empat) - diakses tanggal 1 April 2015
10 komentar:
bagus banget my, penjelasan dan gambarnya lengkap sekali. 83 nilainya yaaaa!
Terimakasih nilai nya mella ^^
bagus mi,, lengkap dan menarik :) 84 buat kamu
Terimakasihh yovitaa.
Emy materinya dan tulisannya sudah cukup menarik aku kasih nilai 83 yah :)
Terimakasih mukjizah ^^
Emy postingannya udah bagus banget, aku kasih nilai 85 yaa emyy hehehe :)
Nice post. Nilai 80
Wahhh makasih yahhh sis ^^
Thankyou ^^
Posting Komentar